Tanggapan dari komentar posting playboy printer
knlin w ridho w mw nanya nich!
w pnya epson c90..
trus print w tu gx kebaca tinta nya?
trus kt orang yang jual nya ntu chip ny yg rusak.
trus kt orang itu print nya pas dites pake infus bs..
karena w lum ada duit jadi w lum bs infus..
setelah 2 bulan tu print w infus ditempat w beli..
tp setelah di infus ternyata gax bisa ngeprint ...
alsananya kena headnya...
dan setelah tu orang gx bs ngebenerin n w bw ktmpt knlanan w yang bisa benrin print..
ktnya infusan nya gx benar cz gx ada tempat pembuangan..
trus kena mainboard ny..
mainboardnya 150 rb hrganya..
tp di daerah w di lampung lg abis stoknya...
jd tu print diblikin lg...
karena w msh gx percaya cz 1 ngomong head yang 1 ini mainboard nya jd w bw lagi ketmpat servis knlan tmn w..
tw gx tukang servis tu bilang chip nya angus..
n dia blang kgk ada jualan nya n jadi bangkai...
jadi yang mn benar dari ketiga itu?
mainboard,head atau chipnya yg rusak atau penyebab lain??
n print w tu bs dibenerin kgk...
sorry seblumnya ud nulis sebnayak gni..bz w pusing gr2 tu print..
???
Pertama, i'm sorry to hear that. Tapi aku juga pernah membuang printer jenis itu hehhehe...
Chip pada Cartridge non-original
Kedua, tanggapan orang pertama ada benarnya walaupun dia memberikan solusi yang menguntungkan dirinya (nah). Chip pada cartridge tinta (dalam hal ini Epson) memang didesain untuk menghitung pemakaian tinta atau lebih tepatnya
lifecycle cartridge. Dia akan mogok kerja dan unjuk rasa dengan menyalakan lampu kuning kedip2 jika
lifecycle-nya tercapai. Jadi, kalau teknisi pertama memberikan solusi untuk menggantinya dengan cartridge yang sepaket dengan infus, hal itu memang bisa membuat printer bekerja kembali karena menggunakan chip baru.
Resetter Chip Epson
Kalau fisik chip masih bagus, bisa diusahakan untuk menggunakan resetter fisik khusus untuk epson. Biasanya manjur. Terakhir beli masih Rp.20rb, ntah sekarang. Nah, kalau pakai infus, ada yang pake chip autoreset, ada yang manual reset (istilahnya combo chip) ada yang autoreset abal2. Kebetulan aku dulu pake yang abal2 (ga tahu, dapetnya gitu).
Maksudnya gini, kalo autoreset, chip itu akan senantiasa memberitahukan pada printer kalau statusnya selalu available (tinta masih cukup)
Chip Combo (ada
push button di ujung chip)
Kalau yang manual reset tuh ada tombol untuk diskonek sementara chip, teknisnya sih biar printer seakan2 dikasih chip baru padahal cuma diskonek sementara.
Kalau yang abal2 tuh tetep bisa naik lagi indikator tintanya tapi pas tengah2 cetak tinta habis, printer tetap aja mandeg, hasil cetak yang udah separuh jalan atau bahkan 90% jalan ya terpaksa dibuang...
Ketiga, setelah diinfus malah ga bisa print, katanya kena headnya. Tergantung!, pagi hari sebelum dibawa ke tukang infus tu masih bisa ga? kalo masih bisa, tapi kata tukan infusnya mendadak headnya yang kena, berarti salah teknisinya kan? Lagian kan tidak semudah itu head jadi rusak.
Keempat, teknisi kenalan mas Ridho ini bilang bukan headnya yang mati, boardnya. Kesimpulan itu didasarkan pada keyataan bahwa printer C90 itu diinfus tanpa fasilitas tabung pembuangan tinta. Analisa saya : Sudah menjadi pengtahuan umum bahwa printer epson terkenal boros tinta untuk keperluan cleaning head, entah itu sewaktu maintenance serius atau sekedar waktu kali pertama menyalakan printer. Karena boros, maka disediakan tabung penampung tinta pembuangan mengingat infus berkapasitas rata2 100ml. Inilah yang dijadikan alasan teknisi kenalan mas Ridho
Hal itu benar adanya, tetapi bahkan kalau menggunakan tempat penampungan tinta internal (
internal waste inktank) pun, banjirnya sangat sedikit kemungkinannya untuk mengenai board printer yang mengakibatkan board konslet. Kurang masuk akal jika epson tidak memperhatikan kemungkinan akan ke mana luberan tinta berlebih itu. Epson memang memaksa pengguna printernya untuk sering2 mengganti cartridge, tapi tidak untuk mesin printenya.
Keempat
, Timing-nya juga perlu diperhatikan. Setelah dari tukang infus kan printernya masih belum bisa ngeprint. Jadi printer belum menyedot tinta dari tabung infus terlalu banyak. Paling2
cleaning waktu menghidupkan printer saja, tak banyak kok yang disedot, belum cukup untuk membanjiri
board printer. Pengalamanku, menggunakan tinta 4 x 100ml itu akan menghasilkan sekitar 60-75ml tinta yang terbuang, itupun telah digunakan untuk mencetak ratusan lembar dokumen. Kecuali di situ memang ada kesalahan fatal dalam pemasangan selang pembuangan yang kemudian menghadap board, bukan spon penampung, kalau gitu mah pasti konslet.
Kelima, Teknisi ketiga mengatakan chip-nya hangus. Pertanyaannya, chip yang mana yang dimaksud? Apakah chip cartridge? Kalau kesimpulan teknisi ketiga cuma masalah chip, harusnya bisa diganti dengan mudah. Kalau yang dimaksud Chip adalah salah satu IC board, sebaiknya mas Ridho jangan kembali ke teknisi itu, menyebut IC aja keliru Chip. Kalau solusinya printer itu harus jadi bangkai (asumsi chip=chip cartridge), teknisi itu malah merugikan Anda, masak chip cartridge yang rusak, Anda harus membuang keseluruhan printerya?
Lha terus solusinya apa? Anda telah mengalami berbagai rintangan dan ujian, namun tanpa melihat printernya dengan mata kepala sendiri, saya juga tak mampu memberikan ulasan lebih jauh dalam usaha memperbaiki printer tersebut. Anda juga dapat mengetahui dari blog ini kalau solusi yang saya ambil dalam kasus saya sendiri adalah dengan membeli printer baru, IP1880 yang mana mungkin solusi itu kurang cocok dengan mas Ridho.
Read More......